AKUMANDIRI Rekontruksi Pengurus Guna Efektifkan Program
SOLO, METTA NEWS – Berdiri sejak tahun 2016, Assosiasi Industri Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (AKUMANDIRI) hadir untuk menata hubungan dengan stakeholder di seluruh Indonesia. Pada, Kamis (26/11) DPD AKUMANDIRI Kota Surakarta kembali bergerak setelah 3 tahun vakum akibat masalah internal.
Ketua Umum AKUMANDIRI Hermawati Setyorini, mengatakan tidak efektifnya kepengurusan lama DPD AKUMANDIRI Kota Surakarta yang punya masa bakti 4 tahun, maka perlu untuk merekonstruksi kembali kepengurusan tersebut. Pasalnya AKUMADIRI punya posisi yang strategis guna menata hubungan antara UMKM dengan Kementerian, Dinas, perusahaan-perusahaan besar, dan Balai Latihan Kerja hingga BUMN.
“Melihat peran AKUMANDIRI ini dibutuhkan, saya harap di seluruh kabupaten dan kota, Rumah AKUMANDIRI dibentuk untuk memayungi sekaligus mewadahi UMKM yang ada”, terang Hermawati.
Ketua DPD AKUMANDIRI Kota Surakarta Periode 2020 – 2024 Mintorogo, menjelaskan hasil dari pertemuan intens dengan UMKM yang ada di Kota Surakarta mengingat kondisi perekonomian dunia yang memprihatinkan akibat pandemi Covid-19 harus kembali digerakkan dengan lebih efektif.
Mintorogo menerangkan, memang prosesnya tidak bisa berjalan dengan cepat karena formulasi dari permasalahan tersebut harus disesuaikan dengan visi misi yang ada di pusat serta harus pula mempertimbangkan apakah formula tersebut harus efektif di Kota Surakarta.
“UMKM yang sudah terdaftar dulu harus dibina secara maksimal dan mudah-mudahan setelah ini UMKM akan lebih berkembang”, terang Mintorogo.
Mintorogo menambahkan, Surakarta memiliki sekira 7000 UMKM yang tentunya memerlukan bantuan dari komunitas-komunitas seperti AKUMANDIRI yang sifatnya untuk membantu Pemerintah.
“Kita punya 11 bidang diantaranya Bidang Organisasi dan Tata Laksana, Hukum Advokasi dan HAKI, Layanan IUKMK &, Keanggotaan, Kaderisasi Wirausaha, Industri dan Perdagangan, Pemasaran & Komunikasi Publik, Kerjasama Antar Lembaga & Kemitraan, Pertanian Kehutanan & Lingkungan Hidup, Kelautan dan Perikanan, Pendidikan Pelatihan & Pembinaan serta Seni Budaya Pariwisata dan Ekonomi yang akan memayungi serta mewadahi UMKM terkait”, pungkas Mintorogo.