Akumandiri Sulsel : Dorong Pemulihan Ekonomi Dengan Akses Keuangan Dan Transformasi UMKM Berbasis Digitalisasi

Makassar, 29 Maret 2021 – Usaha mikro kecil menengah (UMKM) terus didorong untuk melakukan transformasi digital di masa pandemi covid-19. Ini sebagai inovasi dalam membangkitkan kembali perekonomian.

Kepala Dinas Koperasi & UKM Provinsi Sulawesi Selatan, Abdul Malik Faisal mengatakan digitalisasi sangat diperlukan di masa pandemi. Sebab mampu meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
“Digitalisasi menjadi sangat penting sekali di masa pandemi. Transaksi digital banyak dimanfaatkan karena sangat begitu membantu, khususnya UMKM,” ujarnya saat membuka Webinar Literasi Digital dengan tema: Aplikasi Pengelola Keuangan Digital untuk UMKM, Senin (29/3).

Berdasarkan data Bank Indonesia, kata dia, transaksi digital meningkat selama pandemi covid-19. Hal inilah yang seharusnya dimanfaatkan oleh para pelaku UMKM untuk bisa bertumbuh kembali.
Ia pun optimis, perekonomian bisa tumbuh positif melalui peningkatan daya saing UMKM salah satunya dengan mempercepat adaptasi digital.

Sementara itu, Bachtiar Baso Ketua DPW Asosiasi Industri UMKM AKUMANDIRI Sulsel, mengatakan pandemi covid-19 mendorong pelaku UMKM untuk berinovasi mengikuti kondisi pasar.

Salah satunya dengan transformasi digital. Para pelaku UMKM, kata dia, harus mengambil tempat disini. Menurutnya memang belum semua dapat memanfaatkannya, tapi Akumandiri Sulsel akan terus membantu para UMKM untuk bertumbuh.
Kegiatan Webinar Pelatihan Literasi Digital ini diselenggarakan oleh DPW Assosiasi Industri UMKM Indonesia (AKUMANDIRI) Provinsi Sulsel.

Akumandiri Sulsel Webinar
Akumandiri Sulsel Webinar

Dalam kegiatan webinar, Ketua Umum DPP Asosiasi Industri UMKM AKUMANDIRI Indonesia, Hermawati Setyorinny menyampaikan tentang Kemudahan Akses Keuangan bagi UMKM, dimana banyak kemudahan dari program pemerintah dalam hal akses Modal salah satunya program KUR Mikro.

Tujuan KUR itu sendiri adalah selain meningkatkan daya saing UMKM sehingga mampu tumbuh menjadi usaha yang berkelanjutan dengan skala yang lebih besar, Juga mendorong pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja.

Ditambahkan adanya Kerjasama Akumandiri dengan BNI, menjadikan UMKM anggota akan lebih mudah dalam hal mengajukan pinjaman modal KUR Mikro ke BNI, UMKM anggota Akumandiri dalam hal ini tidak diwajibkan diminta jaminan yang selama ini menjadi kendala UMKM. Juga akan ada pendampingan dari Akumandiri sampai kredit selesai.

Sedangkan Andy Djoyo Budiman, Pengurus DPP Akumandiri Ketua Bidang Informasi Dan Teknologi dan juga sebagai Konsultan SAP Business One, ERP and Retail, menyampaikan salah satu permasalahan UMKM yang ada di Indonesia adalah pencatatan yang tidak terstruktur dengan baik. Padahal dengan pencatatan yg terstruktur dapat meningkatkan daya saing UMKM agar tumbuh berkembang lebih maju.

Digitalisasi UMKM dengan iReap POS
Digitalisasi UMKM dengan iReap POS

Berangkat dari hal tersebut, Andy memberikan solusi agar memudahkan bisnis UMKM untuk dapat mengontrol stock dan penjualan mereka. Dengan IREAP POS (Point Of Sale), aplikasi kasir berbasis teknolgi bisa dimanfaatkan sebagai pencatatan kasir berbasis teknologi yang bisa membantu UMKM mengatasi permaslahan UMKM di indonesia.
UMKM tidak perlu khawatir jika daerah di ujung indonesia yang memiliki akses internet terbatas, karena iREAP POS dapat beroperasi dalam kondisi offlie ataupun online

Artikel ini telah tayang :
Radarmakassar.com
Ikolom. Id
Mitrasulawesi.id
INIKATA.com
DJOURNALIST.com