Kios Aku, Perpaduan antara Konsep UMKM dengan Digitalisasi
Jakarta (Samudranesia) – Memasuki era Revolusi Industri 4.0, arus digitalisasi makin tak terbendung. Termasuk dalam pengembangan Usah Mikro dan Kecil Menengan (UMKM) juga perlu masuk ke ranah digitalisasi.
Terkait hal itu, Assosiasi IUMKM Akumandiri menjalin kerja sama dengan PT. Digital Warga Nusantara tentang pembentukan Digital Kios AKU UMKM beberapa waktu lalu. Inisiatif ini terbangun mengingat pentingnya memadukan konsep UMKM dengan digitalisasi di era saat ini.
“Kios AKU UMKM diperuntukan bagi peminat individu atau perorangan atau para pedagang di lingkungannya. Kios AKU menggunakan aplikasi ordering, aplikasi penjualan, aplikasi digital produk, dan aplikasi pendukung lainnya sesuai paket yang diambil,” ucap Ketua Umum Akumandiri, Hermawati Setyorinny kepada Samudranesia, Sabtu (29/8).
Konsep ‘Kios Aku’ ini sangat sederhana, yang terpenting para pedagang perorangan memiliki tempat atau kios berukuran minimal 2×2 meter di rumahnya. Kemudian dilakukan penataan setup dan penataan toko dalam preparation pembukaan toko serta memberikan regulary supply produk melalui aplikasi digital
“Silakan bagi yang berminat untuk ambil peluang ini. Syaratnya ada tempat/ruang ukuran minimal 2×2 meter atau minimal 3×3 meter. Modal Paket Rp 25 juta dan Rp 40 juta atau buka Kios Digital dengan modal Paket Rp 7 juta dan Rp 10 juta. Pendanaan bisa pribadi atau melalui perbankan,” jelas Hermawati.
Pendaftaran Kios AKU bisa melalui email: info.iumkmindonesia1@gmail.com atau melalui link: https://forms.gle/VCWeiYynPQqrDx6V7. Kemudian untuk pedagang yang ingin mendaftar sebagai anggota IUMKM Akumandiri juga bisa mendaftar di https://forms.gle/YP7fE51iwktLPBrz9.
“Kita juga memberikan pelatihan mengenai pemakaian aplikasi untuk menjalankan proses operasional Kios AKU UMKM. Jadi ini program peluang usaha untuk masyarakat punya seperti mart-mart digital kecil di rumahnya,” ungkapnya.
Terlebih dalam era pandemi Covid-19 ini, Hermawati yakin konsep yang dirancangnya bersama PT. Digital Warga Nusantara akan membantu perekonomian warga.
“Harga lebih murah dibandingkan mall. Syaratnya lebih mudah karena bisa menggunakan ruang rumahnya seperti garasi, pekarangan rumah dan lainnya,” ungkapnya lagi.
“Ini bisa juga menjadi peluang para pensiunan, pegawai yang di-PHK, para TKI/TKW yang pulang ke Indonesia dan ingin berusaha. Ini satu-satunya peluang usaha yang mudah dan menguntungkan,” kata Hermawati menambahkan.
Yang terpenting dalam implementasi Kios AKU ini adalah penggunaan cashless ecosystem dengan menggunakan alat pembayaran pintar. Selain itu, Proses bisnis dapat di-review dan dianalisa menjadi bank able.
“Saat ini UMKM seperti menjadi anak emas, tapi butuh organisasi yang bisa menangani itu. Akumandiri di posisi untuk mengajari mereka. Lewat Kios Aku ini kita berperan untuk meningkatkan kualitas UMKM kita,” pungkasnya. (Tyo)