Pemerintah Ingin Koperasi dan UMKM Bangkit, Berikut PR yang harus Dibenahi

Jakarta (Maritimnews) – Baru-baru ini, Kementerian Koperasi dan UKM mempersiapkan 6 program prioritas untuk membangkitkan koperasi dan UMKM di Indonesia. Di antaranya ialah pendataan lengkap koperasi dan UMKM, major project pengelolaan terpadu UMKM, Implementasi Perpres Nomor 2 Tahun 2022 tentang Pengembangan Kewirausahaan Nasional, redesain PLUT-KUMKM atau The New PLUT sebagai center of excellence, koperasi modern melalui korporatisasi pangan bagi petani dan nelayan, serta pengentasan kemiskinan ekstrem.

Alhasil program tersebut menumbuhkan asa di seluruh stakeholder koperasi dan asosiasi UMKM. Salah satunya, Assosiasi IUMKM Indonesia Akumandiri yang diketuai oleh Hermawati Setyorinny. Akumandiri sangat menyambut baik dan mendukung 6 program prioritas tersebut.

Hanya saja, Hermawati Setyorinny, menyatakan masih banyak PR (Pekerjaan Rumah-red) yang harus dibenahi oleh pemerintah.

“Karena program lebih diprioritaskan, saya berharap program-program tersebut benar-benar dijalankan secara simultan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah, serta berbagai pihak dalam memaksimalkan output potensial dan tidak perlu malu mengajak sinergi dengan Assosiasi/ organisasi yang real membawahi UMKM sehingga pertumbuhan ekonomi berkelanjutan tercapai dan mencapai target,” ucap Rinny biasa disapa, dalam keterangan tertulisnya kepada media, Senin (27/6).

Wanita asal Semarang itu menambahkan bahwa pemerintah pusat dan daerah harus dapat menyelaraskan dan bersinergi bersama dengan berbagai pihak untuk mendukung pengembangan Koperasi dan UMKM ke depan, terutama dalam kondisi pasca pandemi

“Pemerintah pusat dan daerah juga harus berperan aktif mensosialisasikan 6 Program Prioritas agar eksekusi dibawah benar benar berjalan,” tegasnya.

Akumandiri sebagai asosiasi UMKM yang sudah berkiprah sejak 2016 tentunya sangat menyambut positif serta mendukung niat Menteri Koperasi dan UKM dalam memberikan fasilitasi akses pembiayaan, akses pasar, serta pendampingan dan pelatihan bagi Koperasi dan Usaha Mikro, dalam meningkatakan pendapatan keluarga miskin ekstrem.

“Hanya saja untuk akses pembiayaan selain diperlukan sosialisasi, juga diperlukan persyaratan dan prosedur yang lebih mudah. Mengingat pelaku UMKM masih dalam kondisi pasca pademi,” jelasnya.

Selanjutnya, harap Rinny, program itu harus dibarengi dengan pendampingan dan hal-hal lain yang menjadikan peningkatkan untuk produktivitas, nilai tambah, kapasitas dan kualitas kerja, daya saing dan pemulihan usaha para pelaku koperasi, UMK dan wirausaha.

Sementara itu, di tempat terpisah, Ketua Bidang Kerjasama Usaha Antar Lembaga dan Kemitraan DPP AKUMANDIRI, Sandi Suwardi Hasan setali tiga uang dengan sang ketua. Ia menyebut bahwa pemerintah wajib hadir dalam peningkatan peran koperasi dan UMKM.

“Pendataan memang merupakan faktor penting, namun framing kemandirian koperasi terganggu faktor kegagalan masa lalu dan gerusan pasar bebas. Faktor toko modern yang melaju pesat dengan jumlah lebih dari 25.000 juga sangat berdampak kepada kendurnya semangat kompetitif bagi koperasi apalagi desakan promosi product luar negeri yang juga sangat deras di kalangan masyarakat,” jelas Sandi.

“Pemerintah juga wajib hadir dan peduli tentang narasi tentang masyarakat modern, narasi tentang kesejahteraan dan narasi tentang kesuksesan,” tambahnya.

Sandi juga menjelaskan maksud dari Koperasi modern adalah koperasi yang anggotanya terdidik secara baik., berdaya saing dan memiliki mental yang kokoh dengan nilai kejujuran, etos kerja dan tertib administrasi.

“Bukan hanya viral di medsos,” selorohnya.

Sedangkan pengertian sukses, menurut dia adalah terdapatnya masyarakat yang kreatif, cinta dan bangga terhadap potensi lokal.

“Ibarat komputer yang sedang trouble maka diperlukan instalasi ulang terhadap manajemen koperasi dan UMKM agar dapat berdaya saing tinggi. Tentunya kita bersyukur dan mengapresiasi presiden dan jajarannya yang menyadari pentingnya instalasi koperasi dan penguatan UMKM,” pungkas Sandi. Sumber dari maritimnews.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *