Tujuh Difabel Ikuti Uji Kompetensi Sertifikasi Kewirausahaan

SEMARANG, suaramerdeka.com – Sebanyak tujuh kaum difabel mengikuti uji kompetensi sertifikasi kewirausahaan di gedung BPPTK jalan MT Haryono No 872 Semarang, Sabtu (23/7). Uji kompetensi ini diselenggarakan untuk melihat parameter kapasitas para pelaku usaha.

Selain tujuh difabel, uji kompetensi juga diikuti oleh total 180 peserta dari usaha perorangan dan kelompok usaha kecil menengah yang terselenggara kerjasama antara Pusat Pengembangan Bisnis dan Kewirausahaan (P2BK) Unisbank, Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jawa Tengah serta Akumandiri.

Ketua Pusat Pengembangan Bisnis dan Kewirausahaan (P2BK) Unisbank, Fitika Andraini mengatakan uji kompetensi ini pertama kali dilakukan di Jawa Tengah dan yang lolos akan mendapatkan sertifikat kompetensi sebagai parameter pelaku usaha.

Sementara itu Ketua Sahabat Difabel Kota Semarang, Noviana, menjelaskan, dengan mengikuti uji kompetensi ini, kaum difabel yang masih ada rasa kurang percaya diri bisa memperoleh kesempatan dalam berusaha sehingga tidak bergantung kepada orang lain.

“Dengan ini bisa menjawab tantangan usaha dan mengembangkan jaringan usaha agar komunitas difabel tidak bergantung pada orang lain,” katanya.

Salah satu penyandang difabel, Arif Budiyanto berharap dengan mengikuti uji kompetensi ini dapat menambah ilmu bagaimana mengelola sebuah usaha dengan baik. Ia pun berkomitmen untuk melepaskan ketergantungan dengan orang lain dan memulai membuka usaha sendiri secara mandiri.

“Mudah-mudahan ini menjadi inspirasi teman-teman lainnya yang mempunyai keterbatasan fisik jangan mengandalkan dan mengharapkan iba orang lain,” ujarnya yang hanya memiliki fisik kurang dari satu meter.
(Cun Cahya/CN41/SMNetwork)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *