Mie Gacoan Makin Populer di Kalangan Anak Muda, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Mie Gacoan merupakan restoran yang viral karena menjual mi yang bukan hanya enak, tapi juga harga yang murah. Saking viralnya, pengunjung rela antre dari pagi sejak restoran dibuka.

Menurut pantauan kumparan, Kamis (18/5) di Mie Gacoan cabang Bintaro, restoran sudah dipenuhi setidaknya 30 orang sejak 09.30. Menjelang jam makan siang, antrean semakin membeludak hingga mengular dari luar restoran.

Namun, Mie Gacoan bukan bisnis kuliner pertama yang mengedepankan menu mi sebagai andalan. Terdapat restoran seperti Warunk Upnormal, yang menyajikan Indomie sesuai ilustrasi kemasan. Awalnya, Warunk Upnormal sempat ramai dibicarakan di media sosial, namun belakangan mulai sepi pengunjung.
Lantas bagaimana dengan prospek Mie Gacoan?

Ketua Umum Asosiasi IUMKM Indonesia (AKUMANDIRI) Hermawati Setyorinny menyebutkan franchise Mie Gacoan memiliki keunggulan dibandingkan warung mi modern lainnya, pertama adalah faktor restoran yang cukup luas.

“Jadi memang tempatnya cukup luas, jadi orang yang mengantre tetap bisa nyaman. Saya sudah lihat tempatnya sangat oke dan sets apart dari warmindo lainnya,” kata Hermawati ketika dihubungi kumparan, Kamis (18/5).

Hermawaty tidak menampik, salah satu rahasia kesuksesan Mie Gacoan adalah keberadaan layanan pesan antar online. Pasalnya, terpantau banyak ojek online di Mie Gacoan Bintaro yang sudah menerima pesanan dari pelanggan sejak pagi. Hal ini dapat menjadi solusi bagi masyarakat yang enggan mengantre berjam-jam di gerai Mie Gacoan.

“Suksesnya Mie Gacoan pun tidak terlepas dari jasa antar makanan serta marketplace. Itu cukup istimewa,” tuturnya.

Nama-nama menu yang unik, seperti Mie Suit, Mie Hompimpa, dan Mie Gacoan, menjadi faktor yang mendongkrak bisnis mi ini, karena menarik di mata konsumennya dan berkesan, “Kreativitas dan inovasi yang diberdayakan membuat Mie Gacoan lebih unggul dari kompetitornya,” ujarnya.

Hermawaty menilai elemen viral tetap menjadi faktor pendorong bisnis ini, karena ada level kepedasan tinggi yang bisa jadi daya tarik bagi para vlogger misalnya untuk mencobanya. Bagi masyarakat yang ingin merasakan sedikit pedasnya, bisa memilih level yang lebih rendah agar tidak penasaran.

“Saya rasa, dan ini sering miss yang di bisnis mi lain, yaitu variasi menu. Kalau Upnormal itu kan hanya fokus di mi saja, tidak berkembang, sementara Mie Gacoan ini ada macam-macam seperti dimsum, udang keju. Kalau Upnormal, dari saya muda tidak banyak perubahan, jadi orang merasa begitu-begitu saja, tidak istimewa,” tutupnya.

Sumber: kumparan.com